Polytron PLM32B70 LVDS kotor
Panel Samsung UA32EH4000
Solusinya : cut hanya 4 jalur seperti gambar dibawah ini
( Hanya 4 jalur yg dicut )
Gambar kembali Normal setelah dicut
Toshiba 19HV15, pada1 unit panel ada 2 garis melintang....
Menghilangkan garis 2 melintang...coba cut jalur ckv1,2 ama ckvb1,2 jalur kanan..
Setelah di cut. jalur ckv1,2 dan ckvb1,2 jalur kanan..2 garis yg melintang pun jadi hilang,,tv normal ...
Hasilnya ...Sempurna..........
kalau udah bener jalurnya yg di cut...tpi masih gagal berarti panel udah cacat ( Gagal Service-Gc )...
========================== The End =====================
Gambar rusak..bisa disebabkan kabel LVDS kotor
solusi singkat tp memuaskan. klu di lihat dari gejala, garis bergerak saya simpulkan kabel lvds kotor/korosi atau kurang ground... cb ambil stip/penghapus pensil... gosok pin lvds hingga kembali cling.... krn kabel lvds msh model jadul, ambil lakban kertas... tempel ke body panel kabel lvds, tutup abis pake lakban kertas.....
hasil nya... S E M P U R N A...... solusi singkat tp memuaskan.
Catatan pengerjaan cuting jalur panel :
kadang ada nyampe setahunan, ada juga yg 1 minggu kabuh lagi... kita hanya memberi solusi kecil ke user nya, selagi dia tdk mau ganti panel baru... jadi hrs kita jelaskn ke user nya masalah service panel ini. .user/ konsumen hrs faham dan tahu resikonya....
Cutting papan T-con di Panel Lcd-Led
tv led Samsung gambar doubel..setelah dilakukan Cut jalut T1 dan T2...tv langsung langsung cliiing
eksekusinya seperti gambar dibawah ini :
Panel lcd Gambar doble
untuk singel cof jalur mana yg harus di cut ?
kita coba jalur yg di cut T1 dan T2 ....
Hasilnya ...sempuna..................tv kembali normal
Toshiba 32PB2E gambar ping Double
Tv Lcd Toshiba 32PB2E, pertama dihidupkan gambar normal,..selang beberapa menit gambar jadi
doubel/ berjejer.
kerusakan tv TOSHIBA LCD 32 inch type 32PB2E, kerusakan pertama di hidupkan gambar normal setelah beberapa menit gambarnya jadi dobel Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN :
http://bit.ly/copynwin
Solusinya coba..cut jalur pada panel seperti gambar dibawah ini......
kerusakan tv TOSHIBA LCD 32 inch type 32PB2E, kerusakan pertama di hidupkan gambar normal setelah beberapa menit gambarnya jadi dobel Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN :
http://bit.ly/copynwi
ini panel masih utuh belum di cut/ sunat
ini gambar setelah di cut pada jalur panel yg menyebabkan gangguan pada gambar doubel
Tempat melakukan cut/ sunat pada jalur pcb panel
Gambar kembali normal, setelah dilakukan cut/ sunat pada jalur
PANEL LCD SCAN DRIVER SISTIM “HIGH-VOLTAGE LEVEL-SHIFTING”
Cara kerja panel Scan-Driver ada beberapa macam. Salah satunya adalah yang digunakan oleh Panel Samsung yang dinamakan “High-Voltage Level-Shifting”.
Cara kerja untuk mendapatkan pulsa2 drive CKV, CKVB, STVP dapat dipahami dengan contoh blok diagram seperti gambar dibawah. Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP digunakan sebagai pulsa “Row driver” atau kadang juga disebut “Gate –driver”.
- Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP, dibentuk dari pulsa-pulsa STV dan CPV.
- Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP mempunyai level tegangan tinggi sekitar 35-40v, dan mendapat suply positip dari VGH (Von) dan suply negatip dari VGL (Voff).
- Pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP dari ic scan-driver dipecah menjadi 2 jalur. Satu jalur masuk ke panel lewat sisi kiri, dan jalur satunya lagi lewat sisi kanan.
- Kehilangan pulsa-pulsa CKV, CKVB, STVP ( karena short, jalur putus, atau kehilangan tegangan VGH-VGL) pada kedua sisi akan mengakibatkan layar blank-no osd, sedangkan kalau hanya satu sisi yang putus biasanya gambar masih tetap ada.
- High-voltge Shift-Register yang ada pada Row-driver didalam panel kaca kadang rusak dan mengakibatkan gangguan “gambar double vertikal”. Kalau hanya salah satu sisi yang rusak kadang panel masih dapat diperbaiki dengan memutus jalur CKV, CKVB,STVP semuanya, atau kadang cukup salah satu jalur saja pada sisi yang rusak. tetapi hal ini tidak menjamin 100% pasti bisa.
*************************************
CARA MEMOTONG JALUR CKV, CKVB
Panel LCD yang mengadopsi teknologi penemuan Samsung, dimana ciri panel tersebut adalah :
- Panel semacam ini tidak hanya digunakan pada LCD Samsung, tapi juga digunakan pada Polytron dan Sony
- Panel tidak menggunakan sirkit “row-driver” yang berada dibagian luar kiri-kanan layar (…biasa disebut kupingan), sebab disini sirkit row-driver sudah ter-intregrasi masuk didalam panel kaca.
- Pada board T-con di ketemukan test-point dengan tulisan STVP, CKVB1, CKVB2, CKV1, CKV2, VSS.
Problem yang sering terjadi dengan panel tersebut adalah :
- Kadang warna gambar berubah-ubah, misalnya menjadi magenta atau kemerah-merahan.
- Atau kalau sudah lebih parah gambar jadi double secara vertikal.
- Atau gambar seperti vertikal rolling dengan cepat.
Gejala kerusakan tersebut diatas disebabkan adanya kerusakan pada sirkit row-driver yang ada didalam panel kaca. Kerusakan demikian kadang memang panel masih bisa diselamatkan dengan cara “memotong” (orang kadang menyebut “cut” atau “sunat”) salah satu lajur jalur kiri atau kanan
Untuk itu kita mesti memahami dulu bagaimana sebenarnya jalur2 tersebut dan bagian mana yang mesti diputus.
- Ada 2 lajur jalur yag menuju ke panel kaca, yaitu kearah “kiri” dan kearah “kanan” layar (lihat gambar.1)
- Jalur-jalur tersebut berasal dari satu sumber, yang kemudian masing-masing bercabang menjadi 2 kearah kiri dan kanan (gambar.2)
- Jalur yang dipotong nantinya adalah “hanya salah satu” lajur jalur yang kearah panel kaca, jadi jangan sampai salah potong sehingga mengakibatkan jalur pulsa terputus kearah 2 jalur semuanya.
- Jalur mana yang mesti diputus? Lajur kiri atau kanan? Dalam ini belum bisa diketahui. Kita mesti main coba-coba dulu atau untung-untungan.
- Misalnya kita potong dulu lajur jalur kanan,……ternyata raster malah gelap. Maka hal ini menunjukkan kita salah potong lajur. Sambung kembali jalur2 yang telah dipotong……dan ganti potong jalur kiri.
- Menyambung kembali jalur yang putus mesti dilakukan dengan hati-hati dan sempurna. Artinya pastikan bahwa jalur2 telah tersambung kembali dan tidak ada yang short satu sama lain.
- Untuk melakukan eksekusi, sebaiknya digunakan lampu penerangan yang cukup dan bantuan kaca pembesar.
- Sebaiknya jalur2 digambar atau difoto dulu sebelum eksekusi….agar jejak jalur aslinya bisa diketahui jika salah potong jalur.
- Untuk memotong jalur gunakan pisau cuter kecil yang masih baru atau silet.
gambar.1
gambar.2
Langkah-langkah sebelum melakukan potong jalur.
- Cari dahulu letak lajur jalur kiri maupun kanan yang akan dipotong, yaitu jalur2 STVP, VSS, CKV1, CKV1, CKVB1, CKVB2 dan kemudian masing-masing diberi tanda.
- Gunakan ohm meter untuk mencari tiap jalur, sebab yang diberi tanda test point umumnya hanya salah satu jalur saja. Ujung probenya bisa diberi sambungan potongan jarum pentul untuk memudahkan pengukuran karena jalur2 yang akan diukur berukuran lembut.
- Jika jalur2 sudah diketemukan, maka sebelum jalur dipotong dikerik dulu sehingga tembaga-nya kelihatan. Ini berguna jika nanti ternyata salah potong, sehingga jalur mudah disambung lagi dengan cara diberi solder jalur tersebut (gambar.3)
Memotong jalur :
- Potong jalur sebaiknya pada bagaian yang berada didekat jalur yang masuk panel kaca.
- Arah pisau sebaiknya jangan tegak lurus dengan jalur yang dipotong, tetapi dibuat agak miring. Ini bergunaka memudahkan jika seandainya akan disambung lagi karena salah potong.
- Ingat - selulu gunakan pisau yang baru, agar jalur potongan sekecil mungkin. Ini berguna untuk memudahkan jika harus menyambung lagi.
- Potong jalur CKV1,2 dan CKVB1,2 dulu.
gambar.3
Amati dengan seksama hasil gambar yang diperoleh :
- Mungkin hasil gambar yang diperoleh “cling” seperti resolusi aslinya.
- Mungkin hasil gambar bagian kiri adan kanan beda resolusinya. Yang sebelah kalau diperhatikan agak kasar.
- mungkin secara keseluruhan hasil gambar resolusi kasar, seperti ada garis-garis horisontal.
- Mungkin timbul satu atau dua garis horisontal tipis yang berwarna.
- Mungkian problem tetap tidak bisa di perbaiki, walaupun sudah coba potong bagian kiri maupun ganti potong bagian yang kanan. artinya panel sudah tidak bisa diselamtkan
Dari contoh-contoh hasil gambar diatas, mungkin dapat diperbaiki lagi hasilnya dengan cara :
- Memotong semua jalur termasuk STVP dan Vss
- Atau malah menyambung salah satu jalur atau beberapa jalur yang telah dipotong pada lajur yang sama.
Cara menentukan jalur mana yg harus di cut dan analisanya :
RESEP BE GOOD MEMOTONG JALUR CKV, CKVB, STVP
Salah memperkirakan bagian panel yang rusak, maka jalur CKV, CKVB, STVP yang telah diputus perlu disambung kembali. Bagi yang belum berpengalaman maka hal ini tentu dapat merupakan mimpi buruk. Berikut ini adalah pengalaman Be Good dalam memotong jalur, agar kalau terjadi kesalahan mudah disambung kembali.
Bersihkan area jalur dari lapisan penutup jalur printed (yang berwarna hijau gelap).
Setelah bersih - kerik lapisan diatas jalur yg akan di cut sampai bersih, kalau kurang bersih nanti timah solder sulit atau tidak mau nempel.
Proses cut atau memotong jalur - cukup ditekan dikit aja ditarik ampe putus jalurnya, jangan dalam2 nanti susah nyambungnya. Cut cukup satu alur aja -jangan di lebarin hasil cutnya, sebab kalau parit hasil cut terlalu lebar timahnya nanti sulit nyambung.
Proses penyambungan kembali bila salah cut - cukup dikasih timah saja di antara jalur yg terpotong.
Pembersihan kalau sudah selesai , bersihkan menggunakan kapas korek kuping yang dicelup thiner - hasil pasti cling dan rapi
Hanya dengan banyak berlatih, maka akan membuat hasil makin sempurna,
Cara terbaik cara memotong - posisi pisau cutter agak miring, bukan tegak lurus. Dengan demikian jika mau disambung lagi cukup ditekan saja sampai rata, kemudian tinggal diberi timah.
Pak Dindik Pristiady memberikan tambahan pengalamannya - sebelum di cut agar jalur di-foto dulu (atau digambar). Hal ini untuk meng-antipasi jika sampai terjadi jalur rusak dan sulit dilacak.
Contoh kasus pada sebuah panel
yg di cut/ sunat cuma clk4,clk5,clk6 saja di check teg di titik tersebut tegangannya nyut2an..
teg normal 3,2v
kadang teg turun ke 2,6 ..pas teg turun gambar jadi rusak
Panel LG kalo rusak... parah, tapi malah lebih gampang... parah nya sampai makan ic.... gampang nya karena makan ic, malah ketauan mana yg short... jurus nya sama potong-2 dan isolasi.. yg bikin ic nya panas ya itu jalur yang rusak... tinggal di potong...
Gimana atau dari mana kita tahu bahwa vcc tiap pin yg seharusnya benar ,kan gak ditulis dipcb ,apakah semua data pin/ vcc tiap model tv sama apa beda" ...
sebenarnya saya juga gak tau normal VCC nya...
cuma pas lagi hidup testpoin nya di check satu2...mana pin yg tegangan nya gak normal atau nyut2an..
untuk kasus ini check clk1, clk2, clk3 sebelah kiri panel terukur normal 3.2V...
clk4,clk5,clk6 sebelah kanan terukur teg gak stabil...
kadang 2,7 kadang 3,2V....
Note : sambil perhatiin ke layar jika teg berada pada 3,2V gambar normal..
jika teg turun ke 2,7V gambar jadi rusak...
solusinya " CUT jalur yg bermasalah yaitu jalur clk4,clk5,clk6 sebelah kannan tadi....
Teori pemahaman tentang Panel Lcd-Led dan komponen pendukungnya
Memahami Vgh, Vgl adalah merupakan salah satu dari macam-macam suply yang digunakan pada panel driver yang diumpankan pada ic Sorce driver maupun ic Gate driver.
Coba kita ingat dulu tentang sirkit vertikal-out pada teve CRT yang mempunyai supply Vcc simetri +/-
- Sirkit ini berfungsi untuk “memperkuat amplitudo” atau “memperkuat level” pulsa-pulsa dari vertikal osilator.
- Pulsa dari osilator semula hanya mempunyai amplituda sekitar 5v
- Kemudian diperkuat ole ic vertikal-out agar amplitudonya menjadi sekitar 24v.
- Maka diperlukan simetri suply Vcc (+) 12v dan Vcc(-) 12v sehingga pulsa vertikal-out dapat berayun antara (+)12v dengan (-)12v atau dapat dikatakan pulsa mempunyai level 24v peak-to-peak.
- Disini pulsa output dari ic vertical-out disambungkan ke kumparan def yoke kemudian langsung ke tegangan 0v atau ground
++++++++++++++
Untuk men-drive pixel-pixel LCD dibutuhkan beberapa macam pulsa. Pulsa-pulsa drive ini juga perlu diperkuat “amplitudo”nya menggunakan beberapa “Op-amp” (operational amplifier) yang terdapat didalam ic driver. Disini cara kerja Op-amp juga hampir mirip dengan ic vertikal-out.
- Untuk Vcc (+) Op-amp digunakan istilah Vgh atau Von.
- Untuk Vcc (-) Op-amp digunakan istilah Vgl atau Voff.
- Setiap tipe panel mempunyai tegangan Vgh dan Vgl yang berbeda. Umumnya Vgl berkisar antara +20v hingga +40v, sedangkan Vgl sekitar (-)5v hingga (-)15v. Dan hal ini juga tergantung dari besar-kecil ukuran layar LCD.
- Oleh karena tegangan tidak simetris – maka disini output Op-amp tidak disambungkan ke ground seperti halnya ic vertikal-out. Agar output tegangannya terhadap Vgh dan Vgl dapat simetri, maka output disambungkan pada tegangan yang ada ditengah-tengah antara tegangan Vgh dan Vgl atau yang dinamakan Vcom.
Lihat contoh gambar blok diagram diatas.
- Pulsa-pulsa OE, CPV dan STV di mixer (dicampur) kemudian diperkuat amplitudonya oleh Op-amp L4, L5 dan L6.
- Pulsa-pulsa yang levelnya sudah besar kemudian dinamakan CKV, CKVB, STVP.
Lihat gambar blok diagram diatas.
- Gate/Row driver mengatur “on-off” pixel mana yang akan dinyalakan secara bergantian dengan kecepatan tinggi
- Colum driver mengatur “terang-gelap”nya pixel yang akan dinyalakan.
- Contoh pixel RGB disini – terlihat tidak disambung ke ground, tetapi ke tegangan Vcom.
++++++++++++
Dari mana diperoleh tegangan Vgh dan Vgl ?
- Tegangan input untuk modul T.con umumnya ada yang 3.3v, 5v atau 12v.
- Untuk mendapatkan tegangan Vgh,Vgl – biasanya digunakan sirkit IC yang dinamakan LCD driver atau Dc-Dc Converter, yang merupakan sirkit mini yang kerjanya hampir mirip dengan “switching regulator”.
- LCD driver dapat digunakan untuk menaikkan maupun untuk menurunkan tegangan input.
- LCD driver umumnya menggunakan sebuah ic yang memang sudah di-design untuk hal seperti ini, misalnya MAX17113, TPS65160.
- Kecuali untuk menghasilkan tegangan Vgh, Vgl – LCD driver juga digunakan untuk menghasilkan tegangan-tegangan lainnya.
Gambar diatas adalah contoh sebuah ic LCD driver, yang mendapat input 12v dan digunakan untuk menghasilkan tegangan output :
- Vs 15v
- Vgh 23v
- Vgl (-)5v
- Vlogic 3.3v
inverter Led pake ic OB3362RP -
MP3389
=========================== The End ==========================
Papam T-con yg terpisah dg Panel Lcd-Led
Pada teknologi teve tabung, maka agar CRT dapat menampilkan gambar diperlukan :
- Def yoke : Memerlukan suply pulsa Defleksi horisontal dan pulsa Defleksi vertikal
- CRT : Memerlukan tegangan Heater, tegangan tinggi Anode, tegangan Screen, dan tegangan Fokus
- Modul CRT soket : Memerlukan sinyal gambar RGB, tegangan RGB Driver 180v, dan tegangan 9v
Ini sangat berbeda dengan teknologi LCD, dimana :
- Agar panel dapat menampilkan gambar dibutuhkan macam-macam kontrol dan tegangan yang lebih rumit.
- Membicarakan Panel LCD tentu tidak dapat dipisahkan dengan T.con (timing control) sebagai driver panel kaca LCD yang isinya terdiri dari ratusan ribu buah pixel.
- T.con adalah kunci utama bagaimana gambar bisa terbentuk dari susunan pixel-pixel pada panel kaca tersebut
- Pada LCD model-model lama - Panel kaca dan T.con masih terpisah, tetapi berkat kemajuan teknologi pembuatan pada model-model baru keduanya sudah dibuat menjadi satu kesatuan.
- T.con dibutuhkan untuk mengatur timing “pembukaan-penutupan” atau "nyala gelap" masing-masing pixel-pixel yang terdapat pada Panel kaca sehingga dapat membentuk sebuah gambar.
- T.con merupakan pasangan tetap dengan Panel kaca, sehingga panel kaca tidak dapat dipasang atau diganti dengan sembarang T.con
- Setiap tipe jenis Panel kaca tipe yang bebeda membutuhkan sirkit driver yang berbeda pula, demikian juga karakteristik masing-masing driver yang berbeda, sehingga mempelajari driver panel LCD menjadi lebih agak rumit.
Perlu dipahami bahwa panel kaca atau pixel-pixel tidak dapat mengeluarkan “cahaya”sendiri. Tiap-tiap pixel dari panel kaca hanya bisa “membuka atau menutup” sehingga cahaya dari backlight “bisa menembus keluar atau terhalang tidak dapat menembus keluar”.
- Gambar diatas adalah contoh bagaimana sebuah pixel di-drive agar dapat hidup-mati.
- Setiap Pixel masing-masing di-drive oleh sebuah FET yang yang dinamakan TFT (Thin Film Transistor), yang semauanya tertanam didalam kaca panel.
- TFT di-drive oleh pulsa-pulsa yang dinamakan GATE driver (atau Coloumn driver atau Data driver) dan SOURCE driver (atau Row driver).
- GATE driver berfungsi sebagai switch on-off yang mempunyai tegangan dengan variasi antara kurang lebih sekitar 0 hingga 10v
- SOURCE driver merupakan data gambar dan mempunyai range tegangan antara sekitar -5v hingga +20v (antara Vof hingga Von)
- Output bagian bawah pixel-pixel tidak disambung langsung keground, teapi dihubungkan dengan tegangan Vcom yang besarnya ada ditengah-tengah antara Voff dan Von.
Secara garis besar blok panel driver terdiri dari bagian-bagian yang dinamakan :
- Timing kontrol.
- Pembangkit Grayscale (gamma).
- Pembangkit tegangan-drive.
- Pembangkit macam-macam tegangan suply.
CONTOH sirkit T-con dan sambungannya dengan panel LCD
CONTOH MODUL T-Con board model lama
- Gambar diatas adalah merupakan T-con board pada teve LCD model lama yang masih terpisah dengan panel kaca.
- T-con board biasanya lokasinya ada dibagian tengah-atas dari belakang panel lcd, yang ditutup dengan casing logam sehingga tidak nampak dari luar.
- Konektor bawah dihubungkan dengan modul digital board atau biasa juga dinamakan Mother-board dengan menggunakan kabel spesial yang dinamakan kabel LVDS
- Konektor bagian atas disambungkan menggunakan "flat wire" ke Panel kaca lewat panel driver RSDS dan RA
Timing kontrol untuk mengasilkan gambar pada panel LCD
Sangat berbeda dengan cara kerja tabung CRT dimana gambar diperoleh dengan bantuan scaning horisontal dan vertikal. Maka agar dapat membentuk sebuah gambar pada panel LCD , “penyalaan” masing-masing sub pixel dikontrol oleh sirkit yang dinamakan “timing kontrol” seperti gambar blok dibawah ini.
- Source Driver dan Gater driver merupakan satu kesatuan dengan panel kaca LCD – dan disambung menempel langsung dengan kaca panel menggunakan beberapa flat wire atau biasa dinamakan COF.
- Modul “Timing control” atau “T-con” layar besar umumnya berdiri terpisah sendiri dan disambungkan ke driver menggunakan flat wire.
- Tetapi pada layar ukuran kecil “modul timing kontrol & driver” sudah merupakan satu kesatuan.
Perkembangan perubahan bentuk phisik panel LCD
Bagi pemula yang baru mengikuti teknologi LCD tentu akan bertanya-tanya mengapa ada panel yang mempunyai Gate driver (……istilah tuser ada “kupingan”-nya, tetapi ada pula yang tidak mempunyai gate driver).
- Pada awalnya memang semua panel LCD mempunyai pc-board Source driver dan Gate driver.
- Kemudian dikembangkan tanpa pc-board Gate driver. Ini bukan berarti gate driver dihilangkan. Tetapi gate driver telah ditanam pada kaca panel dengan teknologi COG, tapi masih nampak mempunyai flat wire untuk sambungan-sambungannya.
- Dan sekarang hampir semua panel LCD tidak ada kupingan-nya, sebab semua sudah tertanam pada kaca panel LCD.
Istilah-istilah teknis yang berhubungan dengan panel LCD.
- COF = Chip on Film (gambar bawah-atas), yaitu teknologi dimana chip ic ditanam pada FPC (flexible printed circuit). Istilah lain yang kadang digunakan untuk menamakan COF adalah TPC (tape carrier package)
- COG = Chip on Glass (gambar bawah-bawah), yaitu teknologi dimana chip ic ditanam pada papan kaca LCD (TFT array)
- ACF = Anisotropic Conductive Film, yaitu merupakan semacam timah solder yang bersifat sebagai penghantar listrik yang digunakan untuk menyambung driver (COF) dengan pc-board atau dengan kaca panel LCD
- TAB = Tape Automation Bonding, yaitu proses atau piranti untuk menyambung COF dengan pc-board atau dengan panel kaca LCD. Proses TAB menggunakan press- toll yang dipanaskan (temperatur sekitar 60 hingga 900C, tekanan sebesar 250-600 kg/cm2 , waktu 3-20 detik) seperti terlihat pada gambar dibawah. Agar tidak merusak COF, maka dipakai “silicon rubber” atau “teflon” yang merupakan bahan penghantar & tahan panas yang dipasang antara press-toll dengan TCP
Contoh gambar mesin TAB
Kerusakan panel LCD.
Dengan telah memahami bentuk dan konstruksi panel, maka kerusakan panel dapat disebabkan oleh berbagai macam, seperti :
- Chip ic pada pc-board rusak, dapat diperbaiki kalau ada partnya.
- Chip ic pada COF rusak, dapat diganti komplit kalau ada spare-part dan mesin TAB bondingnya.
- Chip ic dalam kaca panel rusak.
- Sambungan antara chip ic dengan FPC pada COF. Ada kemungkinan diperbaiki.
- Sambungan antara COF dengan kaca panel ataupun dengan pc-board kurang kontak. Ini adalah jenis kerusakan yang paling sering dijumpai dan ada kemungkinan untuk direpair.
- Ada jalur atau sambungan yang putus pada pc-board, COF, ataupun dalam kaca panel. Untuk sambungan atau jalur putus diluar kaca panel masih ada kemungkinan untuk diperbaiki.
- Ada transistor yang digunakan untuk menghidupkan sub pixel dalam kaca LCD rusak.
- Wadah sub pixel cairan LCD retak atau bocor. Biasanya karena benturan.
- Kerusakan polariser disebabkan karena over heat. Bisa diganti baru – Cuma masalahnya di Indonesia belum ada yang jual.
Mau jadi tukang repair panel LCD profesional. Coba “Ngintip” tukang repair LCD arek-arek luar sana :
Cara memeriksa blok T-con Panel yg terpisah
Contoh kasus Tv led LG model 32LS3110 gambar tidak tampil, Sound dan backlight normal.
t-con type LC320exn,
cek tegangan sbb :
vcc 3v
vin 12v
vgh 0v
vgl -6v
gip, rst, vst, vo, vr, vf, g(1,2,3,4,5,6) @-6v
teg. (v) (2,3,4,5,10,11,12,13), v-com r, vcom rfb, vcom l, vcom r, vcom rfb = 0v
mungkinkah tcon masih normal/ bisa diselamatkan?
caranya sbb :
Lepas out beban t-con, ukur lagi vgh keluar gak..kalau keluar, tcon normal kalau ngak t-con berarti rusak.
Lepas beban out di t-con, ukur vcc vgh keluar ngak 24v kalau 24v ada... t-con normal, kalau tdk ada teg. 24v berarti t-con rusak..cek dulu GPL
Type ic yg sering menempel pada papan panel lcd-Led diantaranya :
- MAX 9694 EVKIT-GAMA ( merupakan ic gamma dg V 3,3v, 8v. 9,0. 10v)
Sirkit gamma correction pada LCD driver :
- Sirkit gamma lokasi ada pada bagian “Source driver” atau “data driver”
- Merupakan sederetan “tegangan-tegangan reference” yang jumlahnya tidak selalu sama antara satu layar LCD dengan layar LCD lainnya.
- Disini data gambar “digital” dirubah menjadi “tegangan analog” sesuai dengan tegangan reference gamma correction.
- Gamma correction yang tersedia umumnya mempunyai nilai (1.8), (2.0), (2.2) dan (2.4)
- MAX 17121EVKIT_174 ( Merupakan ic konverter/ pengubah pulsal oe, cpv, dan stv menjadi pulsa
ckv, ckvb dan stvp.untuk dihubungkan ke ic konverter dc-dc hingga keluar menjadi besar yg dinamakan
pulsa ckv, ckvb, dan stvp selanjutnya diubah lagi menjadi pulsa ckv1, ckv2.ckvb1.ckvb2.dan stpv
untuk dihubung ke kaca panel melalui cof ic ( flexibel kaca ).. Seperti gambar d ibawah ini :
- MAX17122EVKIT ( merupakan ic Backlight-Led Driver dg V-in 12v,,maka V out - 15v/2,2A, V in 10.
maka v-out 15v/ 1,5A dan merupakan ic DC-DC )
- Si 4542 DY ( Biasa dipake pada PSU Polytron lcd 24")
CARA KERJA LED DRIVER PADA LED LCD
LCD lama yang masih menggunakan lampu CCFL menggunakan modul Backlight Inverter untuk menyalakannya, maka LED LCD menggunakan modul yang dinamakan LED DRIVER untuk menyalakan sejumlah “rentengan Diode LED”
LED Driver mempunyai 2 bagian utama, yaitu
- DC-DC Converter (Buck Boost Inverter)
- FET Led-Driver
Sama seperti Inverter CCFL, maka modul Led driver mempunyai konektor kontrol yang terdiri dari :
- Suply Vcc
- BL-on
- PDIM
- Protek-out
- Gnd
Kami berikan contoh Led Driver LG 32LE450
- Modul mendapat supply tegangan dc 24v dari bagian Power supply
- Tegangan 24v ini kemudian dinaikkan menggunakan “Buck Boost Inverter” menjadi tegangan dc yang lebih tinggi (untuk setiap model besarnya tegangan tidak sama) untuk menyalakan sejumlah diode led (model ini mempunyai 4 buah dc-dc converter).
- Sejumlah Diode Led diseri sehingga menjadi beberapa “rentengan diode led” (model ini mempunyai 4 buah rentengan diode led).
- Masing-masing rentengan diode led disambung langsung ke tegangan (+) dc supply.
- Untuk arah ground setiap sebuah rentengan diode led dilewatkan dulu pada sebuah FET driver, yang berfungsi untuk mengatur “pencahayaan diode led” (jadi total ada 4 buah FET driver)
Pengaturan kerja dikontrol oleh sebuah IC Led Driver Kontroler yang berfungsi antara lain sebagai :
- Pembangkit pulsa-pulsa Buck Boost Converter (dc-dc converter)
- Pembangkit pulsa-pulsa FET driver (PDIM)
- Kontrol protektor over voltage (tegangan dc-dc converter over)
- Kontrol protektor output short (tegangan otput dc-dc converter short)
- Kontrol protektor output open ( rentengan diode led putus atau tidak nyala)
************
Dibawah ini adalah contoh kerja sebuah IC Led driver Kontroler.
- VIN mendapat tegangan input dari power supply
- L1, D1, Q1, C0 merupakan sirkit dc-dc converter
- Q2 dipakai untuk mengontrol besarnya arus (terang-gelapnya) rentengan diode led.
- Pin-OVP merupakan sensor overvoltage dan output shorted yang akan mengakibatkan driver HV9911 tidak bekerja jika output overvoltage atau short.
- Pin-FDBK merupakan sensor arus rentengan diode led agar nyalanya stabil. Dan merupakan sensor "protek" jika yang akan mengakibatkan driver HV9911 berhenti bekerja jika rentengan led tidak menyala (ada salah satu led yang mati)
- Jika driver HV9911 tidak bekerja, maka output pada D1 sama dengan tegangan Vin.
- Jika driver HV9911 telah bekerja karena mendapat perintah dari Backlight-on, maka pin-GATE akan mengeluarkan pulsa-pulsa. Arus berbentuk pulsa-pulsa akan mengalir melalui induktor L1 dan fet Q1, yang akan menghasilkan tegangan tinggi diinduksikan pada L1.Tegangan tinggi dari L1 selanjutnya akan disearahkan oleh D1 untuk mengisi elko Co.
-
GAMMA CORRECTION PADA SIRKIT PANEL DRIVER
- Apakah arti istilah “gamma” dalam teknik panel LCD teve maupun monitor ?
- Mengapa gamma penting dalam teknik LCD?
Secara sederhana agar mudah dipahami dapat kami jelaskan sebagai berikut :
- Istilah gamma atau lebih lengkapnya adalah “gamma correction” adalah suatu parameter yang hampir mirip dengan kontras dan britnes. Jika kontras dan britnes mempengaruhi level sinyal gambar mulai dari level terendah (gelap) hingga level tertinggi (putih), maka gamma hanya mempengaruhi level abu2 atau level menengah antara gelap dan putih saja.
- Sinyal” tegangan gambar” jika diubah menjadi sinyal “cahaya” oleh layar LCD akan diterima oleh mata secara tidak linear, sehingga akibatnya gambar akan nampak tidak alami lagi, karena level menengah gambar menjadi cenderung lebih gelap.
- Gamma correction diperlukan untuk memperbaiki cacat ini, agar gambar kembali nampak alami.
- Gamma = 1 adalah grafik jika layar LCD tidak mengalami cacat gamma
- Jika layar LCD mempunyai gamma 1.8 – maka level bagian menengah akan terlihat lebih gelap.
- Makin besar nilai gamma, maka level gambar menengah akan kelihatan makin gelap.
Gambar jika tidak menggunakan gamma correction
Gambar jika telah mengalami gamma correction
Sirkit gamma correction pada LCD driver :
- Sirkit gamma lokasi ada pada bagian “Source driver” atau “data driver”
- Merupakan sederetan “tegangan-tegangan reference” yang jumlahnya tidak selalu sama antara satu layar LCD dengan layar LCD lainnya.
- Disini data gambar “digital” dirubah menjadi “tegangan analog” sesuai dengan tegangan reference gamma correction.
- Gamma correction yang tersedia umumnya mempunyai nilai (1.8), (2.0), (2.2) dan (2.4)
Contoh IC Gamma eksternal:
- AS-15 F/G mempunyai 14 chanel tegangan reference + tegangan Vcom drive
- BUF 12800 mempunyai 12 chanel tegangan reference
- BUF20800 mempunyai 20 chanel tegangan reference + tegangan Vcom drive
- MAX9679 mempunyai 12 chanel tegangan reference, + tegangan Vcom drive
Pada tipe T-con tertentu mungkin tidak dijumapai ic gamma seperti contoh diatas. disini gamma correction internal menjadi satu dengan ic besar timing control.
Kerusakan ic gamma dapat menyebabkan :
- Gambar tipis kurang kontras.
- Gambar seperti negatip.
- Layar putih polos
************************
PANEL SAMSUNG DENGAN GANGGUAN GARIS2 TIRAI PUTIH
Panel Samsung 320AP08
- Pertama dihidupkan seperti gambar.1.
- Lama-lama jadi seperti gambar.2
gambar.1
gambar.2
Kerusakan panel seperti ini sepertinya tidak dapat lagi diperbaiki. Coba cut jalur CKV1 lajur kiri, gambar dapat normal. Tapi lama kelamaan jadi seperi gambar.3
gambar.3
Dicoba macam-macam cara tetap tidak membuahkan hasil. Eksekusi terachir hanya bisa mengurangi gangguan garis-garis dan ada garis horisontal, sehingga tidak begitu kentara jika posisi gambar pada mode “dinamis”. Yaitu dengan cara melepas sambungan CKV1, CKVB1 dari Scan-driver MAX17121 ke panel kaca, kemudian menghubungkan CKV1, CKV2 ke tegangan Voff. Resistor Jumper yang dilingkari merah dilepas, dan kapasitor dengan garis kuning disambung.