Halaman

Senin, 22 Mei 2017

Perbaikan Led TV Layar Gelap

Kerusakan LED TV tanpa gambar (layar gelap) padahal suara normal, biasanya disebabkan oleh tidak berfungsinya panel LED untuk pencahayaan latar pada layar LCD.
Kasus ini sering terjadi pada LED TV karena pada TV jenis ini pencahayaan latar (back light) didapatkan dari nyala banyak LED yang tersusun secara seri. Ketika ada satu saja LED yang mati, maka seluruh layar tidak akan mendapatkan pencahayaan latar sehingga gambar menjadi tidak tampak atau gelap, meskipun pada bagian LCD-screen sebenarnya ada terdapat elemen-elemen gambar yang terbentuk.
Berikut ini akan diulas tentang perbaikan kerusakan tersebut. Sebagai contoh di sini dikemukakan perbaikan TV Samsung model UA32F4000AMXXD. Dalam prakteknya bisa saja untuk LED TV lainnya karena pada prinsipnya langkah-langkah pengetesan dan tindakan yang diambil tidak jauh berbeda.

Untuk memastikan bahwa kerusakan yang terjadi adalah pada panel LED, perlu dilakukan langkah sebagai berikut :

Memeriksa tegangan DC untuk suplai panel LED.
Pada TV Samsung suplai tegangan untuk panel LED dihasilkan oleh rangkaian “boost-converter” yang menghasilkan tegangan DC sekitar 135V.
Boost-converter adalah sebuah unit power-supply khusus yang menaikkan tegangan DC menjadi lebih tinggi, lihat ulasannya dalam : Boost-converter .

Tegangan 135V dari boost-converter ini dibutuhkan untuk mensuplai 45 LED yang terangkai secara seri. Tentang rangkaian LED seri beserta tegangan yang dibutuhkannya sekilas telah dibahas dalam : Susunan LED seri dan LED paralel .

samsung led-tv, main panel

Tegangan 135V ini dapat diukur langsung melalui dua kaki elektroda elco filter tegangan tersebut, yaitu C9801 (22µF/250V). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan AVO-meter pada posisi DCV250.
Apabila pengukuran tegangan menunjukkan angka sekitar 230V maka sudah bisa dipastikan bahwa telah terjadi kerusakan pada panel LED, sebab angka sebesar itu adalah angka tegangan yang dikeluarkan rangkaian buck-converter tanpa terbebani.
Apabila panel LED dalam keadaan normal, ia akan membebani tegangan suplai hingga turun menjadi sekitar 135V.
Jika perlu (agar lebih yakin) cobalah untuk melepas konektor panel LED, lalu lakukan pengukuran tegangan pada elco filter itu dan catat hasilnya. Setelah itu pasang kembali konektor panel LED ke tempatnya dan lakukan lagi pengukuran tegangan pada elco. Jika hasil pengukuran sama saja (tetap tinggi) maka berarti panel LED memang tidak membebani tegangan tersebut. Panel LED tidak bekerja karena telah terjadi kerusakan padanya.

Membongkar panel LED.
Sebelum membongkar panel LED, penyanggah TV harus dilepas terlebih dahulu. Ada beberapa baut yang harus dibuka di bagian belakang TV.
Beberapa baut untuk penutup/kap bagian belakang juga harus dibuka.
Setelah itu “kancing-kancing” yang mengait di sepanjang pinggiran layar (dari belakang) dilepas satu-persatu, cukup direntangkan sedikit ke samping lalu agak ditekan dengan tangan sampai terbuka. Dimulai dari satu bagian kemudian ke satu bagian berikutnya (bertahap) hingga seluruh bagian kancing yang mengait di sekeliling sisi pinggir terbuka.
Yang pertama kali akan terlepas adalah list/bingkai layar bagian depan. Karena itu perlu dipastikan sebelumnya, manakah kancing-kancing kaitan yang seharusnya dibuka terlebih dahulu agar list ini yang akan lebih dulu bisa lepas.
Setelah terlepas, keluarkan bingkai layar ke arah depan dengan hati-hati. Jangan sampai kaca bagian pinggir layar LCD yang tipis itu tergores, retak, atau pecah.
Sekali lagi : hati-hati!

Kemudian dilanjutkan dengan membuka kancing-kancing yang mengait pada lapisan berikutnya, dilakukan sebagaimana pada lapisan sebelumnya, satu-persatu secara bertahap.
Apabila semua sudah terlepas, angkat bagian logam yang menutup secara perlahan hingga ia cenderung tegak. Jika agak tersendat, periksalah penyebabnya, jangan dipaksa.
Ketika membuka bagian ini usahakan agar bagian kaca LCD-screen tidak ikut terangkat, tetapi jangan menekannya ke bawah terlalu kuat.
Jika sudah terbuka akan terlihat sebagaimana pada gambar berikut ini :

led-tv panel

Pada gambar (A) tampak panel LED yang sudah terbuka dengan lapisan lembaran putih yang masih menempel. Lapisan ini perlu dilepas dengan terlebih dahulu membuka beberapa kancing penetapnya, lalu menariknya secara perlahan ke arah luar.
Pada gambar (B) tampak deretan-deretan LED (ada 9 LED setiap deretnya) setelah lapisan lembaran putih dilepas. Bulatan-bulatan yang tampak sebenarnya bukanlah LED, tetapi hanya “pembias cahaya” saja. LED yang sebenarnya ada di bawah pembias-pembias itu.

Setiap LED harus di-test satu per-satu untuk menemukan LED yang mati. Dimulai dari LED-LED di satu deretan (misalnya deretan paling atas) lalu ke LED-LED di deretan lainnya. Caranya sebagaimana diperlihatkan pada gambar (C) berikut ini :

panel led test

Gunakan AVO-meter pada posisi Ohm x1 atau Ohm x10. Pada titik-titik khusus yang terbuka tempatkan kedua tuas tester sebagaimana diperlihatkan pada gambar. Pada TV merek lain bisa jadi titik-titik yang terbuka ini tidak ada. Untuk yang seperti ini maka tuas tester harus digesek-gesekkan hingga menembus lapisan putih isolator.
Pada pengetesan 1 LED1 akan menyala jika ia masih baik, dan pada pengetesan 2 LED2 akan menyala jika ia masih baik. Pengetesan dilakukan seterusnya di setiap barisan LED.
Jika ada yang tidak menyala, maka itulah LED mati yang sedang dicari. Tandai LED yang mati tadi.

Lalu bagaimana menggantinya?
Lepaskan papan barisan LED di mana terdapat LED yang mati tadi. Bawa papan LED tersebut sebagai contoh ke penjual spare-parts elektronik yang lengkap. Belilah yang persis sama, sebab jika tidak sama tidak akan bisa dipasang pada tempatnya dan pola sambungannya pun bisa jadi berbeda.
Jika sudah didapatkan, pasanglah sebagaimana mestinya.
Bagaimana jika tidak tersedia yang persis sama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar